Jelas sekali terakhir kali aku di tinggalkan di tempat itu
Bahkan masih
teringat dengan rinci kalimat apa saja yang kamu beri untukku.
Tanpa berpikir
panjang kamu memilih untuk pergi.
Apakah akan
kembali?
Aku tidak tahu ..
Membayangkan
kamu pergi saja aku tak mampu.
Semua terasa
bercampur aduk menjadi luka.
Hanya untuk
membuat bibirku tersenyumpun aku tak bisa.
Sudah aku
kuatkan hatiku.
Sudah aku
tanyakan baik-baik, bahkan berkali-kali keputusan itu.
Dan kamu tetap
memilih egomu sebagai akhir dari kita.
Aku berusaha
tegar saat itu.
Sepatah dua
patah kata mulai aku rangkai dalam kepalaku.
Untuk apa?
Untuk memberi
tahumu bahwa aku akan baik-baik saja setelah kamu pergi nanti.
Aku tahan sakit
itu,
Aku tutupi
robekan luka itu,
Di depanmu aku
tak bisa, aku tak mampu..
Air mataku
mengalir dengan deras walaupun sudah aku tahan semampuku.
Sesak sekali,
Ingin rasanya
memelukmu dan mengatakan jangan pergi.
Aku ingin kamu
disini.
Seperti beberapa
waktu yang lalu,
Ingat tidak?
Kamu ingin ke
suatu tempat bersamaku.
Aku juga ingin
pergi kesana.
Jika bisaku
lakukan itu sekarang.
Aku memilih
untuk tinggal disana berdua denganmu menghabiskan waktu.
Tapi, tak sempat
aku lakukan itu.
Kamu telah
pergi.
Meninggalkan aku
sendiri dengan retakan hati ini.
Akan aku tutup
semua retakan ini dengan tawa.
Seperti kamu
yang menutup luka dengan bahagia.
Aku juga akan
melakukan hal yang sama.
Untukmu..
Aku..
Masih menjadi
perempuan yang sama..
Untukmu..
Aku..
Masih ingin
bertemu dititik terbaik menurut takdir.
Aku ingin kamu
pulang lagi..
Kesini ...
0 Komentar