Aku Hilang

 Tidak cukupkah rangkaian huruf yang ku susun menjadi sebuah diksi? 

Atau hanya sebatas aksara tanpa makna yang menjadikan bumi buta?

Jikapun itu aku, langit akan lebih banyak meneriakiku. 

Bahkan angin yang biasanya berada di sekelilingku tiba-tiba ia enggan untuk berhembus. 

Tanah yang kupijak memberitahukanku, 

"Kau bodoh, untuk menerima dirimu sendiri saja kau sudah teramat sulit. Tetap ingin menembus bataskah? Tetap ingin menjadi manusia yang bahkan menutupi nestapa demi sebuah rasa yang kau sebut bahagia? Teramat bodoh kau nak!"

Aku yang berada di dunia yang seperti panggung sandiwara ini hanya bisa tersenyum seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa. 

Sekali lagi, tubuhku tak kuat menahannya.

Ia kalah, tapi aku memaksakannya sampai ia benar-benar remuk dan tak tersisa. 

Tulang belulangnya hilang entah kemana.

Aku hilang -



Posting Komentar

0 Komentar