Dari perjalanan yang panjang saya sadar, tidak semua hal harus sesuai dengan ekspektasi. Terkadang saya yang tidak mampu berpikir sejauh itu, pikiran yang saya punya terlalu pendek hingga saya menganggap semua orang baik. Padahal kenyataannya tidak semua orang baik, saya hanya merasa menjadi baik untuk diri saya sendiri kali ini. Menyelamatkan hati saya dari perasaan terluka dan berdarah. Bukan untuk menghindar tapi sebagai tanda bahwa saya sudah lelah dan saya rasa cukup sampai disini saja. Jangan terlalu lama, hati saya bisa semakin hancur dan berantakan tanpa tahu kapan akan di sembuhkan. Saya memilih untuk menyembuhkannya sendiri, dengan segala kekuatan yang saya miliki saat ini.
Perihal kamu yang entah mengganggap saya ada atau tidak, saya kini mulai tak peduli. Saya yakin kamu akan baik-baik saja tanpa saya, karena sebelum ada saya kamu menjalani hari selayaknya harimu berjalan dan setelah ada saya kamupun masih menjadi orang yang sama. Serta membiasakan saya tanpa adanya kamu, yang justru membuat saya semakin merasa asing dengan kamu. Membuat kamu kehilangan saya sekarang.
Tidak ada harapan yang lebih lagi untuk kita, atas nama rasa yang saya punya. Saya pamit dengan segala hormat dan saya kembalikan rasa kasih sayang yang kamu berikan. Saya mundur dengan perlahan, lepaskan saya karena itu yang kamu lakukan dengan cara berdiam diri dan tak merespon apapun bentuk amarah, luka, kecewa dan bahagia yang saya punya. Terima kasih untuk perjalanan yang singkat namun akan membuatmu mendapatkan sesal yang sepertinya cukup pekat.
Tulisan ini untuk kamu yang sedang banyak belajar, semoga disetiap harinya selalu disertai kebahagiaan dan tetap semangat menambah ilmumu. Baca yaa, agar semakin fasih dan semakin bermanfaat.
0 Komentar