Malam ini mungkin sedikit cerita akan aku tuangkan, tak banyak yang tahu mengenai ini. Kita mulai darimana yah ceritanya, aku juga bingung. Mungkin akan aku mulai dengan beberapa kalimat dibawah ini.
Namun, jika memang bukan aku orangnya maka tetaplah tumbuh walaupun kamu dan aku sudah tidak bersatu, tidak bersama, tidak bertemu, sudah tidak ada waktu tetapi aku tetap rindu saat-saat bersama kamu di malam itu menyusuri jalanan kota yang penuh lampu warna-warni. Aku ingin jumpa 🙂
Seperti itulah kira-kira keinginanku saat ini, aku jatuh untuk kesekian kali. Isi kepalaku kosong, bodoh sekali! Hanya bisa mengumpat dan mengeluh lalu tak ingin hidup untuk kesekian kalinya. Tidak untuk ditiru atau bahkan untuk didalami tetapi bukan itu masalah utamanya, biarlah kata-kata kotor itu keluar dengan sendirinya. Aku juga tidak peduli yang penting tidak menyakiti hati orang lain. Cukup untuk diriku saja.
Banyak hal yang akhir-akhir ini terjadi, salah satunya adalah dengan mengingatmu di satu sudut pikiranku. Ingin berandai-andai, jika saja saat itu kamu masih menungguku mungkin hari ini aku menjadi milikmu. Tetapi kenyataan tidak begitu, pilihan untuk pergi membuat aku menjadi bisu hari ini. Banyak mengingat hal-hal manis, kata-kata romantis dan kamu yang humoris membuat aku jatuh hati tanpa tahu kapan terjadi, semua datang secara tiba-tiba. Sosok yang aku ingin, semuanya tergambar jelas ada di kamu. Semua yang aku mau, kamu yang memberikannya. Tapi tidak! Aku harus sadar posisiku bukanlah milikmu. Aku hanya seseorang yang datang disaat kamu membutuhkan, mungkin sekarang kamu sudah tidak butuh aku lagi. Aku butuh kamu, aku yang mungkin seharusnya berbaik sangka kepada kamu. Jika boleh meminta, bisakah kita seperti sedia kala? Dimana kamu sebagai kamu yang aku kenal pertama dan aku sebagai aku yang kamu tahu? Jika bisa memilih, aku ingin tahu apa alasanmu sampai bersikap seperti ini, aku ingin tahu apa yang membuatmu bersabar dengan aku? Banyak sekali pertanyaan yang terlintas tapi aku tak tahu mana saja yang bisa aku tanyakan. Mungkin pertemuanlah yang bisa menjawabnya. Ngarep banget siii wkwkwk
Yah mungkin untuk saat ini, belum ada lagi manusia sebaik kamu. Manusia sesedehana kamu, manusia seasyik kamu. Aku berharap kamu akan membaca ini dan tahu bahwa tulisan ini tertuju untuk kamu hehehe.
Sudah lah, banyak berharap membuatku nantinya malah semakin buta, menunggu kamu bukanlah prioritas utamaku sekarang. Aku harus selesaikan tugasku terlebih dahulu, agar nanti saat kamu bersama aku, ataupun oranglain yang bersama aku, bisa bangga mempunyai aku, yang sudah mengenal siapa diriku, yang sudah bangga menjadi diriku, yang sudah mampu melewati jalan berliku, dan lain sebagainya yang akan membuat kamu terpana dan aku juga ingin berusaha agar kamu bahagia memiliki aku.
Big love 💕
0 Komentar