Bertumbuhlah tapi jangan denganku 🙂

 Aku banyak lukanya.

Biarkan aku sampai pada titik dimana semua berjalan begitu saja.

Biarkan aku mengerang kesakitan sampai tak mengeluarkan suara.

Biarkan aku, yah tidak banyak berbincang.

Tidak banyak mengekang.

Tidak banyak memikirkan hal-hal yang berbau trauma.

Apa aku buang saja?

Sedikitnya tubuhku tidak terlalu remuk jika ku buang isi kepala ini.

Harapanku begitu, tapi entah realitanya akan bagaimana.

Urusan luka ini aku juga tidak mengerti.

Ingin bersama tapi takut terluka.

Ingin bahagia tapi takut kecewa.

Ingin membuka hati tapi masih bertahan dengan orang yang lama.

Membingungkan, seperti aku yang tidak tahu arah pulang.

Padahal ku temukan rumah tapi aku lupa rumah yang mana yang akan aku singgahi.

Posting Komentar

0 Komentar