Ternyata dari setiap sudut kota itu masih jelas tersimpan banyak kenangan bersama. Dari sekian banyak perjalanan kenapa harus sampai di kota itu? Kenapa juga harus bertemu dengan manusia itu?
Jadi begini, awalnya aku hanya ingin melanjutkan hidup. Lalu pergi ke sebuah kota dan melanjutkan pendidikan yang telah tercerai-berai. Duduk di pinggiran jalan kota, merenung dan membayangkan sejauh mana ya kira-kira kota itu. 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam perjalanan terasa lama sekali. Kalo boleh dibilang, rasanya pinggang ini remuk duduk di jok belakang motor itu.
Pada mulanya, aku tidak bermaksud untuk membuka hati apalagi memberikan hati yang sudah pernah hancur berantakan ini. Tapi seketika setelah berjalannya waktu, dipertemukan dengan begitu banyak manusia tp ntah kenapa harus tertuju pada manusia itu. Sampai akhirnya seiring berjalannya waktu April ke April dan lewat sampai Juni hihi
Yah, 1 tahun ini aku mencoba untuk mencintai seseorang kembali setelah vakum selama kurang lebih 2 tahun. Ku pikir tidak ada lagi rasa trauma, tidak akan pernah ku temui lagi rasa sakit. Ternyata memang semua yang kita sayangi sangat berpotensi besar untuk menyakiti. Bahkan tidak main-main, yah benar saja.. sangat amat dalam, sampai setiap kali aku ingat rasa sakit itu sekarang dadaku berdetak sangat kencang, kepalaku seketika melayang penuh dengan kekosongan, jari jemariku bergetar, bahkan tubuh ini seketika melemas dan tak kuat menopang kerangka tubuh ini lagi.
Heem, waktu demi waktu penyembuhan diri sekarang sangat dibutuhkan. Siapa kira-kira yang bisa menyembuhkan ya? Haha ternyata tidak lain dan tidak bukan yah diriku sendiri. Mungkin satu-satunya cara adalah menghilangkan diri dari situasi dan kondisi saat ini atau bahkan menghindari manusia yang berpotensi menyakiti itu. Chapter kali ini, aku tutup sampai sini.. sisanya akan aku lanjutkan ketika aku sudah merangkak sembuh atau mungkin sudah berlari jauh dan meninggalkan rasa sakit ini. Bubyee 🤌🏻
0 Komentar